Sidoarjo – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Iful menggelar pertemuan dan konsolidasi dengan ratusan tenaga pilar sosial di Pendopo Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (9/1/2024). Dalam acara tersebut, ia menegaskan pentingnya peran pilar sosial dalam membantu masyarakat pra-sejahtera keluar dari jerat kemiskinan.
Menurut Mensos, optimalisasi tenaga pilar sosial di daerah menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pilar-pilar sosial ini terdiri dari berbagai elemen, seperti Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Karang Taruna, hingga Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
“Kami ingin pilar sosial ini tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi juga mampu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat agar mereka bisa mandiri. Ini penting untuk memastikan penerima bantuan sosial dapat tergraduasi dari program yang ada,” ujar Gus Iful.
Dalam dialog tersebut, Gus Iful juga menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pilar sosial di daerah harus berjalan seiring untuk mencapai target pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan. Ia berharap tenaga pilar sosial dapat menjadi pendamping efektif masyarakat pra-sejahtera, khususnya dalam memastikan bantuan sosial tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran.
Pertemuan ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Sosial untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas program bantuan sosial. Tidak hanya di Sidoarjo, Mensos berkomitmen untuk mengoptimalkan peran tenaga pilar sosial di seluruh Indonesia dalam mendukung percepatan pengentasan kemiskinan.
"Pertama-tama kami ingin mengajak para pendamping ini untuk lebih memahami kebutuhan masyarakat, agar mereka dapat lebih mandiri," ungkapnya.
Konsolidasi yang dihadiri oleh ratusan pilar sosial dari Sidoarjo dan Surabaya ini menjadi salah satu langkah konkret Kementerian Sosial dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di tingkat lokal.
Tags
Pemerintahan