Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Hari Kedua Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Suara di KPUD Sidoarjo Diwarnai Aksi Demo Massa Partai Buruh

Sabtu, 02 Maret 2024 | Maret 02, 2024 WIB | Last Updated 2024-03-02T05:16:39Z


Sidoarjo - Hari kedua proses perhitungan suara hasil pemilu di kantor KPUD Sidoarjo, Jawa Timur Jumat (01/03/24) sore diwarnai aksi demo seratusan buruh yang tergabung dalam partai buruh di Sidoarjo. Buruh mengindikasi terjadinya pelanggaran pemilu sehingga terjadi ketidakcocokan jumlah suara yang masuk di KPUD Sidoarjo.

Sambil membawa bendera partai, seratusan massa buruh dari Partai Buruh ini menggelar orasi di depan pintu masuk halaman kantor KPUD Sidoarjo.

Aparat kepolisian yang siaga di area kantor KPUD Sidoarjo langsung menutup pintu masuk pagar kantor KPUD sehingga massa tidak sampai masuk ke dalam halaman kantor, dan tidak mengganggu proses rekapitulasi penghitungan suara di dalam kantor KPUD Sidoarjo.

Dalam aksinya, buruh menyuarakan kekesalan kekecewaannya atas adanya indikasi pelanggaran pemilu. Sehingga menyebabkan terjadinya ketidakcocokan jumlah suara antara hasil yang di TPS dan saat rekapitulasi penghitungan suara di kantor KPUD Sidoarjo.

Menurut koordinator aksi, Agus Supriyanto, pihaknya menuntut KPUD Sidoarjo agar bisa bersikap arif dan adil dalam proses rekapitulasi penghitungan hasil suara pemilu di Sidoarjo.

"Kami selaku partai yang turut terlibat dalam pemilihan umum ini, karena kami punya kepentingan. Ada beberapa bukti yang kami temukan, ada beberapa anggota kami yang kita masukan, bagaimana kecurangan itu terjadi. Perpindahan suara, jual beli suara, bahkan beli suara ditingkat keluarga itu sudah masif terjadi," ujarnya.

Sementara Ketua KPUD Sidoarjo, Muhammad Iskak bersama sejumlah komisioner yang menerima perwakilan buruh menyatakan akan memberikan kesempatan kepada siapa saja yang menemukan kecurangan atau pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu di Sidoarjo, untuk melapor ke KPUD Sidoarjo.

"Kita terbuka, kalo memang ada indikasi kecurangan sampaikan ke kami, kami sangat terbuka," kata Iskak.

Iskak menegaskan, jika memang terbukti ada indikasi kecurangan dan ada selisi pada perolehan suara partai, maka pihaknya akan membuka hasil rekapitulasi yang terindikasi kecurangan itu selebar-lebarnya. Sebab menurutnya, agar masyarakat tahu jika KPUD Sidoarjo dalam melaksanakan proses pemilu terbuka.

"Kami sangat terbuka terkait masukan masyarakat, prinsipnya kami akan lindungi suara siapapun dan suaranya tidak akan mungkin bergeser," terangnya.

Sementara itu, meski diwarnai aksi demo massa buruh dari Partai Buruh, aktifitas rapat pleno penghitungan suara di kantor KPUD Sidoarjo tetap berlangsung dengan pengamanan dari aparat kepolisian dan TNI yang siaga di area kantor KPUD Sidoarjo.(Lk2)
×
Berita Terbaru Update