Sidoarjo, Lampukuning.com - Di tengah meningkatnya harga beras di pasaran, seorang wanita lanjut usia di Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur, terpaksa harus mengais padi sisa panen di sawah untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarganya. Seorang wanita lanjut usia (lansia) ini, bernama Wahyuningsih, warga Desa Gerabagan, Kecamatan Tulangan Sidoarjo. Ia rela mencari padi sisa panen di sekitaran sawah desa karena kesulitan mendapatkan beras dengan harga yang terus naik.
Seorang lansia ibu rumah tangga yang biasanya bekerja sebagai buruh pabrik ini memutuskan untuk mencari ladang padi yang baru saja dipanen sebagai alternatif untuk mendapatkan beras. Meskipun bukan pekerjaan yang biasa ia lakukan, ia mampu mengumpulkan 1-2 kilogram padi sisa panen tersebut untuk diolah menjadi beras.
"Ya biasanya dapat sekilo kadang dua kilo gram," ujarnya.
Pekerjaan mencari padi sisa ini beralasan karena harga beras di pasar saat ini sangat tinggi, mencapai 14 ribu rupiah per kilogram. Selain itu, ia tidak dapat menerima bantuan beras dari pemerintah karena tidak terdaftar sebagai penerima bantuan sosial.
Meskipun ia harus bekerja sendirian di tengah teriknya matahari untuk mengais padi sisa panen di sawah, wanita asli Sidoarjo ini tetap bersemangat dan yakin bahwa ia bersama keluarganya akan mampu tetap memiliki makanan nasi dari hasil mengais padi sisa panen di tengah sawah.
"Ya hasil untuk tambahan buat dimakan sendiri dan keluarga," ungkapnya.
Tindakan yang dilakukan oleh wanita ini sangatlah beralasan mengingat harga beras di pasar saat ini sangat tinggi, mencapai 14 ribu rupiah per kilogram. Saat ini, Ia hanya pasrah dan berharap, agar kebutuhan akan harga beras untuk keluarganya bisa tercukupi dan harga di pasaran bisa kembali normal.(Lk2/Lk12)
