Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sulap TKD Jadi Tempat Budidaya Hidroponik, Warga di Sidoarjo Raup Cuan Jutaan Rupiah

Minggu, 18 Juni 2023 | Juni 18, 2023 WIB | Last Updated 2023-06-18T14:27:39Z

Sidoarjo, Lampukuning.com - Memanfaatkan lahan kosong yang tidak terpakai, warga Desa Kepunten, Tulangan, Sidoarjo, Jawa Timur menyulap menjadi tempat budidaya sayuran hidroponik, yang bisa menghasilkan cuan jutaan rupiah. Selain sehat dan enak jika dikonsumsi, sayuran tersebut dinilai bisa mencegah stunting karena proses penanaman sayur tidak menggunakan pestisida atau bahan kimia.

Berada di lahan tanah kas desa (TKD) sekitar 600 meter persegi ini, warga dari kelompok tani ibu - ibu menanami sejumlah sayuran sawi. Diantaranya sawi Pakcoy, sawi Caisim, bayam merah dan rencananya akan ditanami buah melon.

Pengurus PKK Desa Kepunten, Ita Fandani mengatakan, warga sengaja menanam sayuran sawi dengan sistem hidroponik, karena proses perawatannya cukup mudah, hanya dengan menggunakan pipa paralon dialiri air dan diberikan cairan bawang putih untuk mengusir hama. Selain itu, juga dinilai lebih aman dan sehat jika dikonsumsi.

"Ini sudah panen sawi Caisim beberapa kali, dan kami akan mencoba menanam dengan tanaman yang lain," kata Ita.

Menurutnya, harga sawi hasil panennya pun cukup ekonomis, sekitar Rp 5.000 per bungkus nya, membuat sawi laku dengan cepat. Disamping itu, sayuran hidroponik ini diakui bagus buat ibu hamil, karena dinilai bisa mencegah stunting.

"Karena tanpa bahan kimia, tanaman hidroponik pastinya lebih sehat," ujar Ita.

Hingga saat ini, tanaman hidroponik yang dikelola oleh ibu - ibu kelompok tani tersebut hasilnya dijual melalui BUMDes. Tanaman tersebut sudah panen sebanyak 6 kali. Dengan omset yang didapat sekitar jutaan rupiah dari hasil penjualan yang biasa diambil oleh supliyer atau tengkulak sayuran dari luar daerah dan warga sekitar.

Menurut rencana, tanaman hidroponik ini akan diteruskan ke warga mulai dari tingkat RT hingga RW, untuk meningkatkan kesehatan dan perekonomian warga setempat.(Lk13)
×
Berita Terbaru Update