Sidoarjo, (Lampukuning.com) - Upaya polisi mempertemukan orang tua dengan jenazah balita korban penganiaya hingga tewas oleh pelaku pasangan suami istri Bambang Suprijono dan Sriyati sebagai orang tua asuh, warga Surabaya yang kos di kawasan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur akhirnya tuntas. Polisi berhasil menemukan ibu kandung korban, Sherly Ayu, 27 tahun, warga Dusun Cangkring, Desa Pengatigan, Rogojampi, Banyuwangi pada Sabtu (03/06/23) dini hari, di kawasan Pasar Turi, Surabaya.
Ibu kandung korban berhasil ditemukan polisi setelah mendapatkan laporan dari sebuah stasiun radio siaran swasta di Surabaya yang menginformasikan keberadaan ibu kandung korban. Yang sebelumnya, sang ibu kandung korban pernah menghubungi radio tersebut, untuk meminta tolong menemukan anaknya.
Setelah sempat menjalani proses pemeriksaan polisi di Mapolresta Sidoarjo, Sherly, Sabtu malam dipertemukan dengan jenazah anak kandungnya, balita perempuan berinisial F, 3 tahun di kamar jenazah rumah sakit Bhayangkara Porong, Sidoarjo.
Janda seorang pekerja swasta di Jakarta ini mengaku, semenjak Handphonenya hilang akhir Maret lalu, dia telah sudah tidak bisa lagi komunikasi dengan ke dua pelaku. Lantaran nomor kontak dan akun facebook satu - satunya yang biasa digunakan untuk komunikasi dengan pelaku, juga turut hilang dengan handphone tersebut. Dirinya juga sempat mencari ke tempat kos pelaku di Surabaya, namun kedua pasutri tersebut sudah pindah, ke Sukodono, Sidoarjo tanpa sepengetahuannya.
"Dulu waktu saya nitipkan anak saya di Surabaya kepada ibu Sriyati," ujar Shery.
Sherly yang tak putus asa untuk mencari buah hatinya, ia pun sempat menginfokan keberadaan balitanya ke sejumlah sosmed dan group Whatsapp, termasuk ke stasiun pemancar radio swasta di Surabaya untuk menginformasikan keberadaan anaknya, bagi masyarakat yang mengetahui ciri - ciri anaknya.
"Saya sempat minta bantuan tapi belum direspon, lalu saya minta bantuan lagi ke pihak radio, tapi pihak radio bilang sama saya, mbak kami tidak bisa bantu tapi anda harus lapor ke pihak yang berwajib," ujar Sherly menirukan ucapan pihak radio.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, penemuan ibu korban ini berkat kerjasama sebuah stasiun radio siaran swasta di Surabaya yang menginformasihkan tentang adanya seorang ibu yang kehilangan komunikasi dengan anaknya yang diasuhkan ke dua tersangka.
"Dari situ kami jalin informasi dan ibu tersebut bersedia datang dan kita introgasi ternyata memang cocok ibu tersebut adalah ibu kandung dari balita yang meninggal tersebut," kata Kusumo.
Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui, jika ibu kandung balita korban penganiyaan ini telah mengirim uang untuk hidup anaknya yang dititipkan ke kedua pelaku sebesar 5 juta rupiah per bulan. Namun akhir bulan Maret, ibu kandung korban tidak bisa menghubungi kedua pelaku orang tua asuh korban karena handphone ibu kandung korban hilang.
"Dicari di tempat kosnya, namun tersangka ini sudah pindah kos," terang Kusumo.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban berinisial f balita berusia 3 tahun ini meninggal dunia setelah dianiaya oleh orang tua asuhnya pasangan suami istri Bambang Suprijono dan Sriyati karena tidak diberi uang oleh ibu kandung korban dan perilaku korban yang membuat kedua pelaku emosi. Oleh polisi, kedua pelaku pasangan suami istri ini saat ini telah ditahan di sel tahanan Polresta Sidoarjo untuk proses hukum lebih lanjut di pengadilan.(Lk2)