![]() |
Kondisi terminal Purabaya |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Meski pemerintah hingga saat ini belum menetapkan kenaikan harga ticket untuk moda angkutan darat, namun hampir seluruh perusahaan bus di Jawa Timur saat ini telah menaikkan harga ticket 20 persen pasca kenaikan harga BBM, pada 3 September lalu.
Harga ticket hampir seluruh jurusan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) naik 20 persen dari harga ticket sebelumnya, kecuali jurusan Surabaya-Madura yang hingga kini harga ticketnya masih bertahan di harga normal seperti sebelumnya.
Meski hingga saat ini belum ada penetapan kenaikan harga ticket moda angkutan darat dari pemerintah, namun sejumlah perusahaan otobis di Jawa Timur hampir semuanya sudah menaikkan harga ticket. Dengan alasan untuk menutup biaya operasional seiring kenaikan harga BBM.
"Naik 20 persen mulai kemarin pak," ujar crew bus AKDP, Adi, Senin (5/9).
Sementara untuk bus antar kota antar provinsi, kenaikan harga ticket belum merata. Ada perusahaan bus yang masih bertahan di harga ticket lama, dan ada perusahaan bus yang sudah menaikkan harga ticket dengan kisaran 20 persen dari harga sebelumnya.
Untuk jurusan Surabaya-jember misalnya. Jika sebelumnya harga ticket sekitar 100 ribu Rupiah, kini menjadi 120 ribu Rupiah per ticket. Surabaya-Probolinggo jika sebelumnya 50 ribu Rupiah, kini menjadi 60 ribu Rupiah per ticketnya.
"Semua jurusan naik, hanya madura yang belum naik," terang Adi.
Sementara terkait kenaikan harga ticket bus antar kota yang berangkat dari terminal bus Purabaya Surabaya pasca kenaikan harga bbm, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak pengelola terminal dengan alasan masih menunggu keterangan resmi dari Dirjen Perhubungan Darat di Jakarta.(sum)
Tags
Ekonomi - Bisnis