![]() |
Salah satu jalan rawan macet dan laka di perempatan Raya Balongbendo |
Sidoarjo, (Lampukuning.com) - Jalan di wilayah Sidoarjo merupakan salah satu rute mudik lebaran 2022. Yuk kita intip jalan mana saja yang harus diwaspadai bila melintas di Sidoarjo selama mudik lebaran.
Salah satunya adalah mengetahui titik rawan kecelakaan di sepanjang jalur mudik, dan rawan macet, serta jalan yang kondisinya kurang bagus. Rawan macet dari sisi jalan karena jalannya tidak muat menahan kapasitas kendaraan, serta budaya pengendara yang tidak disiplin.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Yanto Mulyanto mengatakan, jalan di wilayah Sidoarjo merupakan salah satu rute mudik lebaran 2022. Diruas jalan tersebut ada beberapa ruas jalan yang rawan laka dan rawan macet, serta jalan yang kondisinya kurang bagus.
"Jalan yang rawan sering terjadi kecelakaan, hanya di jalan raya Balongbendo dan Prambon. Karena sepanjang jalan tersebut ada beberapa titik jalan kondisinya kurang bagus," kata Yanto di Terminal Purabaya, Kamis (28/4/2022).
Yanto menjelaskan, dijalan tersebut yang harus diwaspadai adalah masih adanya jalan yang bergelombang dan minimnya penerangan jalan.
"Disisi lain sebenarnya masyarakat sudah banyak mengetahui, namun masyarakat itu sendiri. Masih banyak yang melakukan pelanggaran berlalu lintas, seperti melawan arus, sudah mengetahui kondisinya jalannya kurang bagus masih memacu kendaraan dengan cepat, serta tidak memakai helm," jelas Yanto.
Selain itu ada beberapa ruas jalan yang rawan kemacetan, mulai dari simpang empat Krian, jalan raya Taman mulai dari Kletek hingga Medaeng. Kemudian Jalan Raya S Parman dua arah yang berada di Waru. Serta jalan dari Aloha ke Gedangan dan arah sebaliknya.
"Didalam kota yang sering macet Jalan Mojopahit dua arah, Jalan Thamrin, Jalan Diponegoro, Jalan Gajah Mada. Yang kemacetan paling parah di Bundaran Taman Pinang ke arah Jalan Cemengkalan, dan arah Jalan Pahlawan, serta Jalan Lingkar Barat," ujanya.
Ia menambahkan, sementara itu Jalan yang kondisinya kurang bagus yakni Jalang Lingkar Timur, selain itu penerangan jalan saat malam hari kurang maksimal.
"Upaya yang dilakukan oleh polis, kami melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait jalur-jalur yang rawan kecelakaan dan kemacetan. Selain itu kami terjunkan 230 personel Lantas Polresta Sidoarjo, dan di bantu dengan anggota Lantas dari Polsek Jajaran," terang Yanto.
"Kami menghimbau kepada pengendara yang akan keluar kota alangkah baiknya menggunakan jalur toltol," tandas Yanto.(kur)