Dialah Chandra Glori Semesta mencari botol bekas usai pulang sekolah |
Sidoarjo (Lampukuning.com) - Hanya karena ingin mandiri mencari tambahan uang saku sekolah, seorang pelajar kelas 3 SMK di Sidoarjo, Jawa Timur tidak malu memiliki kerja sambian sebagai seorang pemulung. Setiap siang pulang sekolah, pelajar asli Sidoarjo ini mengayuh sepeda angin hingga batas kota untuk mengumpulkan kemasan minuman gelas atau botol bekas plastik.
Dialah Chandra Glori Semesta 17 tahun, warga Desa Kludan Tanggulangin, Sidoarjo. Pelajar kelas 3 sebuah smk swasta di Tulangan-Sidoarjo ini secara tidak sengaja berhasil ditemui di wilayah batas kota Waru - sidoarjo, saat hendak mencari kemasan minuman gelas atau botol plastik bekas.
Dengan sepeda angin yang telah dipasang rengkek plastik, pelajar asli Sidoarjo tidak malu mencari barang bekas layaknya seorang pemulung, hanya karena ingin mandiri mencari tambahan uang saku sekolah.
"Mencari botol - botol bekas kemudian dijual ke pengepul mas," ujarnya.
Dengan masih menggunakan seragam sekolah lengkap dengan dasinya, pelajar yang bercita cita ingin menjadi Masinis kereta api ini mencari barang bekas minuman plastik di sekitar tempat sampah di pinggir rel di sekitar stasiun kereta Waru - Sidoarjo.
Mengumpulkan botol botol bekas |
Meski orang tuanya masih ada dan berprofesi sebagai pengelola catering, namun tidak membuat pelajar ini malu untuk menjadi pemulung. Dari hasil mencari dan mengumpulkan barang bekas ini, dirinya mampu memperoleh uang antara 30 hingga 100 ribu rupiah per minggu.
"Dikumpulkan dulu beberapa hari, setelah seminggu baru dijual," kata dia.
Sementara untuk rute yang dilaluinya tidak tanggung-tanggung. mulai dari kawasan Tulangan, Porong, Gedangan hingga Waru dilaluinya dengan menggunakan sepeda angin hasil pemberian bapak tirinya.
Melalui kebiasaan mandirinya mengisi waktu pulang sekolah dengan menjadi pemulung ini, remaja 17 tahun ini berharap, setelah lulus sekolah bisa mandiri menciptakan lapangan kerja tanpa harus merepoti kedua orang tuanya.
Reporter : bri