Sidoarjo - Sejumlah warga di Desa Pagerwojo, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur menggelar aksi demo di depan sebuah pondok pesantren (ponpes) pada Kamis (20/6/2024) sore. Mereka menuntut penutupan ponpes tersebut karena diduga melakukan tindak asusila terhadap para santriwati.
Aksi demo ini diwarnai dengan pemasangan banner dan poster berisi kecaman terhadap pengurus ponpes. Warga kesal karena mendapatkan laporan adanya dugaan tindak asusila yang dilakukan oleh pengasuh ponpes terhadap para santriwatinya.
Menurut Ketua RT setempat, Budi Setiawan, dugaan tindak asusila tersebut telah dilaporkan ke Polresta Sidoarjo. Ia juga mengatakan bahwa setelah dikonfirmasi dengan para korban, memang benar terjadi dugaan tindakan asusila tersebut.
"Kasus ini sudah dilaporkan ke Polres, dan setelah kami cross-check dengan korban, memang benar," ujar Budi Setiawan.
Warga meminta agar ponpes tersebut ditutup jika terbukti melakukan tindak asusila terhadap para santriwatinya.
Sementara itu, pihak ponpes membantah tuduhan tersebut. Pengasuh ponpes, Kyai Haji Buya Hidayatullah Fuad Basyaiiban, mengaku tidak tahu menahu tentang aksi demo warga dan akan mempelajari lebih lanjut tentang hal tersebut.
"Saya tidak tahu, tentunya nanti akan kita pelajari," ujar Kyai Haji Buya Hidayatullah Fuad Basyaiiban.
Sementara kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Pihak berwenang masih belum memberikan keterangan resmi terkait dengan dugaan tindak asusila tersebut.