Sidoarjo, Lampukuning.com - Perseteruan antara pelaku dan korban buang kotoran manusia yang sempat viral di media sosial di Sukodono Sidoarjo, Jawa Timur hingga kini terus berlanjut. Tidak jera dengan hukuman penjara sebulan akibat perbuatannya, pelaku buang kotoran manusia, Masriah, tidak terima dengan bantuan Bupati Sidoarjo untuk renovasi rumah korban, Wiwik Winarti. Hingga kini, pelaku terus berusaha menghalangi proses renovasi rumah korban.
Wiwik mengatakan, pelaku buang kotoran manusia, warga Jogosatru, Sukodono itu tetap memusuhi dirinya. Pelaku yang tak lain merupakan tetangga sebelah rumahnya sendiri.
"Jangankan akur (damai), saya lewat depan rumahnya saja digebrak, dilempar sama roti kaleng, tapi ke pagarnya," ujar Wiwik, Senin (28/08/23), di rumahnya.
Setelah batal digugat 1 milyard Rupiah oleh korban, Masriah, pelaku buang kotoran manusia yang tidak terima dengan adanya bantuan Bupati Sidoarjo untuk renovasi rumah Wiwik, hingga kini terus berusaha untuk menghalangi proses renovasi rumah Wiwik, yang letaknya bersebelahan dengan rumah pelaku.
"Dia menghalang - halangi jalan, waktu truk material masuk itu dia sudah menghalangi jalan, dengan menaruh batu dan sepeda motornya ditengah jalan, akhirnya ya materialnya diturunkan di sana," ungkap Wiwik.
Wiwik mengatakan, dirinya hanya bisa pasrah dan mengikuti nasehat Bupati Sidoarjo. Yakni untuk hidup rukun dengan pelaku, dengan memilih diam dan bersabar atas sikap pelaku buang kotoran. Korban saat ini hanya bisa berharap, renovasi rumahnya segera selesai, dan pelaku yang tetangga sebelah rumahnya sendiri bisa segera sadar dan tidak mengajak berseteru terus dengan dirinya.
"Pinginnya saya itu ya sadar, bisa hidup rukun dengan tetangga apalagi sudah tua kok mulai dulu gak bisa berdamai," pungkasnya.(Lk2)
